Translate

Rabu, 07 Mei 2014

P.R.O.B_Le.M

      Engkau yang sedang dilanda permasalahan yang sangat besar dan berat,janganlah bersedih!Badai pasti berlalu kok.Iya mungkin aku bisa ngomong gini karena aku ga merasakan dan ga tahu apa yang sedang kamu rasakan.Bahkan mungkin kamu lebih kuat dari aku ketika aku juga dihadapi permasalahan seperti dirimu.Aku bisa merasakan dengan tangismu betapa tersiksanya dirimu dengan semua beban dan masalah itu.Tapi kalo kamu bilang dengan masalah ini membuat kamu malas baca Quran,do'a dan sebagainya.Menurutku itu bukan jalan keluarnya bahkan itu akan tambah mempersempit batin dan hatimu.Padahal disaat seperti inilah hanya Allah yang bisa membantumu dan bisa melapangkan hatimu untuk keluar dari segala permasalahan ini.Permasalahan tidak akan hilang dengan sendirinya,dan ketika kita sudah merasa tidak punya jalan keluar lagi maka kepada Allah-lah tujuan terakhir kita.Dia-lah Yang meliliki semua ini dan Dia-lah yang mengatur semua ini.
      Ketika kita percaya dengan orang terdekat kita,ketika kita percaya dengan kedua orang tua kita,ketika kita percaya dengan apa yang dikatakan dokter.Apakah kita mesti tidak percaya dengan Allah yang kita statusnya hanya sebagai hambanya ?Justru semestinya kepadanyalah terutama yang harus kita percayai.Kebesaran apalagi yang kita inginkan agar kita bisa percaya seutuhnya kepadanya.Padahal sebagai hambanya tugas kita hanyalah melakukan kewajiban kita dan menjauhi larangannya.Simpel bukan?
      Kita udah tau kan kalo Allah itu ga pernah tidur dan ga tuli.Maka berdoa lah kepadanya tentang semua permasalahan kita,hajat kita.Ga ada ruginya kok berdoa itu,dapat pahala lagi.Semua kehidupan ini Allah yang ngatur,maka mintalah kepada Sang Pengatur,maka apapun yang kamu inginkan akan tercapai.Aku pernah baca dari sebuah buku ntah buku apa itu tentang suatu permasalahan.Ketika itu ada seorang murid pergi kepada gurunya dan menceritakan betapa pahitnya kehidupan yang dia lalui.Lantas apa yang guru itu katakan kepada muridnya?Guru itu mengajak muridnya untuk pergi ke tepi danau dengan membawa segelas air dan sekantung garam.Setelah itu sang guru menaburkan seonggok garam kedalam gelas dan menyuruh muridnya untuk meminumnya.Setelah di minum si murid tidak tahan menahan asinnya rasa garam yang terdapat di air itu dan mlantas memuntahkannya.Lalu guru itu menaburkan sekantong garam itu kedalam danau lantas menyuruh muridnya untuk meminum air dari danau itu,dan beliau bertanya "Apakah kau merasakan asinnya air itu muridku?"Seketika si murid menjawab "Aku tidak merasakan sedikit rasa asinpun dari danau ini guruku".Danau dan gelas itu merupakan batin manusiaApabila batin kita lapang,maka sebesar apapun permasalahan dan cobaan yang menghampiri kita,kita akan merasakannya sebagai suatu masalah kecil.Dan begitulah sebaliknya ketika batin kita sempit,kita akan menganggap semua masalah yang menimpa kita meskipun itu kecil akan dianggap sebagai masalah yang besar.
      Ketika seseorang terlalu memikirkan kepentingan duniawi maka itu akan membuat hatinya semakin sempit,berbeda dengan orang yang selalu memikirkan akhirat,maka hatinya akan bertambah lapang.
Aku berkata seperti ini bukan karena aku menganggap enteng semua yang kau rasakan,tapi aku ingin kau bisa keluar dari permasalahan yang besar ini.Doaku selalu untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar